Dekatnya kematian yang dirasakan,
seharusnya mampu menghilangkan pikiran jahat kepada sesama.
Kematian
yang harus dialami semua makhluk hidup, membawa efek menakutkan. Logikanya,
ketika perasaan takut itu ada, seharusnya mencari penyebab rasa takut mati
tersebut. Takut mati yang sering dialami manusia pada umumnya, dikatakan dari
kondisi “saya belum siap mati” dan “saya masih belum banyak bekal”
Banyaknya
kematian yang terjadi, dapat menjadi sinyal bahwa seolah kematian itu
hampir-hampir segera tiba. Dekatnya rasa pada kematian, sebaiknya diimbangi
dengan dekatnya diri kepada Yang Maha Pencipta. Itu akan lebih memberi rasa
tenang pada jiwa.
Mempersiapkan
bekal untuk mati, adalah kewajiban setiap orang. Kebaikan dan keburukan yang
ditanam akan dibawa hingga menghadap Yang Maha Hidup.
Jika, seseorang merasa dirinya penuh dengan dosa keburukan, maka sebelum
ajal menjemput, tekadkan untuk memohon ampun dari segala salah. Tutup dan
iringi keburukan dengan berbuat baik kepada sesama. Hilangkan niat jahat kepada
sesama. Karena kita akan kembali dan menghadap kepada Sang Pencipta dengan
harapan ampunan dari-Nya.
Tulisan Terkait