Manakala dirimu sudah mulai menyenangi dan
lebih memilih do’a-do’a kasar, pertanda bahwa dirimu sedang berada dalam
prahara cinta.
Luapan
kekecewaan seseorang itu berbeda-beda, sesuai dengan tabiat yang mengalaminya. Ada
yang memilih dengan konflik pertentangan jiwa. Sementara ada juga yang
adem-adem saja, namun sejatinya batinnya bergejolak yang luar biasa parahnya. Hingga,
tanpa disadari keluar do’a-do’a kasar.
Do’a-doa
kasar, dipanjatkan kadang dengan penuh emosional. Membabi-buta. Sehingga di
ujung waktu, setelah do’a kasar ternyata terkabul, lahirlah penyesalan. Ya,
penyesalan karena khilaf menuruti bisikan jelek relung hati, berubah menjadi
kenyataan.
Itu
pertanda bahwa cintamu sedang dalam prahara. Jika memang demikian, seyogianya
mesti dihadapi dengan mengedepankan logika ketimbang angkara murka. Kepala dingin,
hati dingin, niscaya do’a pun tidak berani kasar.
Bagaimana
pun, prahara cinta melanda tentu karena mungkin ada badai. Singkirkan ranjau-ranjau
cinta tersebut dengan mengingat bahwa dia pernah membahagiakan hidup Anda. Selesaikan
secara baik-baik, sampai kepada Do’a baik.
Tulisan Terkait