Berbagi itu tidak harus menunggu kaya.
Pada saat punya, berilah semampumu hingga orang-orang tersenyum bahagia
bersamamu.
Tidak
ada alasan untuk tidak memberi. Memberi adalah tabiat hati pemurah. Dalam memberi,
tidak mesti harus menunggu kaya. Dalam kepapaan, bilamana ada tentu bisa
membuat orang lain tersenyum dengan memberi semampunya. Tidak harus banyak,
meski sedikit namun membuat orang tidak sakit, itu lebih bermartabat.
Siapapun
itu, berhak untuk menyenangkan orang lain. Pemberian yang dilakukan dalam
kesederhanaan, akan mampu mengetuk keharuan dan terima kasih yang tiada
terhingga. Ketulusan dalam memberi itu, mengundang air mata bahagia.
Cobalah
belajar memberi, meski cuma sesuap nasi. Kemampuan yang dianugerahkan oleh Yang
Maha Memberi, jangan disia-siakan begitu saja. Gunakan keberdayaanmu untuk
memberi, walau mungkin baru mampu satu.
Namun satu dengan ketulusan dan keikhlasan, akan
membuat batinmu lega. Beban jiwa akan lepas melesat, bersamaan dengan kemauan
hadirnya niat sebuah pemberian. Usah merasa hina jika sedikit memberi, tak
perlu menghina jika kita diberi. Lakukanlah yang terbaik untuk dirimu dan orang
lain dalam hal pemberian, tidak harus menunggu kaya.
Tulisan Terkait