Pada saat dirimu tiba-tiba dipertemukan
dengan orang yang sengsara, yakinkan dalam hatimu: detik itu sesungguhnya engkau
hendak ditakdirkan untuk membantunya melalui tanganmu, semampumu. Esok atau
lusa, belum tentu kesempatan serupa menghampirimu.
Kesempatan
terkadang tidak akan datang dua kali. Banyak kesempatan yang datang cuma satu kali.
Namun, kita tidak menyadari hal itu. Jika, tiba-tiba kamu bertemu dengan orang
yang sengsara. Maka, itulah kesempatan yang diberikan kepadamu saat itu untuk segera
menolongnya.
Jika
memang mampu menolong dengan uangmu, lakukanlah. Namun, bila hanya tutur sapa
menyejukkan yang dirimu bawa, maka hiburlah dia hingga yang sengsara dapat
tertawa bersamamu dengan canda dan kata menentramkan.
Siapapun
orangnya, mempunyai kapasitas sendiri-sendiri menghadapi orang yang sengsara. Memandang
rendah orang yang sengsara, adalah langkah salah menambah kesengsaraan batin
diri sendiri di kemudian hari.
Mampu
merasakan kesengsaraan yang dialami manusia sekeliling, merupakan kepekaan
batin paling mulia menuju terkumpulnya kebaikan dikarenakan sikap peduli
sesama.
Tulisan Terkait