Manusia, bila sudah merasa
cukup atau sudah mampu
mencari rizki sendiri seringkali memandang rendah orang lain
Lihatlah,
tiba-tiba ada orang yang sikapnya terasa beda saat bertemu dengan kita.
Padahal, kemarin-kemarin, dia begitu sopan, begitu menghargai, begitu ada tata
kramanya. Tapi sekarang, dia lebih banyak membuang muka. Apa salahku? Nah,...
usut punya usut, setelah berlalu ternyata orang tersebut kini sedang di atas
angin. Sedang dikelilingi banyak rejeki.
Benarkah, orang yang banyak rejeki bersikap demikian? Menjadi sombong dan memandang rendah orang lain? Sebenarnya tidak
selalu. Namun, bila rejeki jatuh kepada orang yang sedang tidak tahu diri atau
lupa kacang akan kulitnya, hasilnya memang selalu ingin menunjukkan rejekinya
kepada orang lain. Sekali pun kepada orang yang dulu pernah dia minta tolong
lantaran rejeki karenanya. Namun, begitulah.
Jika rejeki kadang membuat orang sering ingin dianggap lebih. Yang lain rendah
dan minggir.
Tulisan Terkait