Duhai tamu kehormatanku,
Wahai para pecinta keindahan,
Jiwaku, tidak akan pernah memaksamu untuk menyetujui setiap kesimpulan yang tersusun dalam Kumpulan Kata Mutiara ini. Dirimu berhak untuk menentukan pilihan; menghadang atau membuang, mengais atau menepis dan setuju atau tidak setuju.
Kusampaikan selaksa kata maaf untukmu. Mungkin saja, ada rangkaian kata yang kususun ini, sempat menjadi tabir dari luasnya harapanmu. Sungguh hal ini aku kabarkan kepadamu; bahwa diriku sama sekali tidak pernah menginginkan hal itu terjadi.
Yang aku mau, di antara kata demi kata, ada setitik mutiara terpendam yang mampu kau temukan. Sehingga dapat menjadikanmu lebih anggun dan terlihat elok dipandang dari sisi kebenaran. Bukan khayalan, namun kepastian satunya kata dan perbuatan, itulah cita-cita mulia yang kupertaruhkan.
Andai hingga detik ini, dirimu telah membuka pintu maaf karena salahku. Sepantasnyalah, jika jiwaku akan tenang bersama goresan penaku ini. Kumohonkan berjuta doa kebaikan untukmu, yang langsung kusampaikan kepada Yang Maha Mendengar. Amin.