Di
mana ada kompetisi, di situ ada semangat yang menyala.
Hilangnya
semangat, lesunya kinerja itu dapat bersumber dari daya saing yang mati. Dalam hal
apa pun, jika kompetisi tidak ada, maka seringkali proses hanya mampu jalan di
tempat, bahkan cenderung mundur ke belakang. Tidak ada gairah ingin lebih dan ingin
unggul dari yang lain.
Namun,
bila kompetisi terjadi pada suatu lini kehidupan, maka akan terlihat betapa
semangat yang berkobar-kobar demi untuk menggapai sesuatu yang lebih. Prestise yang yang dipunyai akan dijadikan untuk meraih prestasi. Tentu saja, hal ini bisa terjadi manakala persaingan sehat bergulir.
Betapa
peran kompetisi itu sangat berarti. Bila kompetisi sedang berjalan, di situ
semangat juang pun ditemukan. Perjuangan yang dilandasi hati bersih, melahirkan
kompetisi sehat. Sementara jika perjuangan dibarengi bisikan hati kotor, akan
lahir sebuah bentuk kompetisi yang picik terlampau tidak sehat.
Ciptakan kompetisi, hingga lahir daya positif
juang. Buang ambisi berkompetisi tidak sehat, karena itu hanya akan menodai
keberadaan dari sebuah arti kompetisi.
Tulisan Terkait