Tanda betapa lemahnya pendirian dan
pertahanan hati seseorang adalah manakala telah mulai “mengiyakan kesalahan”.
Secara
garis besar, kebenaran dan kesalahan merupakan dua hal yang pernah dilakukan
oleh manusia. Tidak dapat dipungkiri, disengaja maupun tidak, manusia pernah
melakukan kebenaran dan kesalahan itu. Cuma, intensitas masing-masing orang
yang membedakannya.
Ada manusia
yang selalu berusaha untuk benar. Namun, ada pula yang terjerumus dalam
kelalaian salah berkepanjangan. Dalam hal ini, dibutuhkan keteguhan serta tekad
seseorang yang mengarahkan kepada alamat benar atau salah. Manakala alamat
tidak jelas, terjadilah kerancuan hidup.
Oleh
karena itu, tanda betapa lemahnya pendirian dan pertahanan hati seseorang
adalah manakala telah mulai “mengiyakan kesalahan”. Sebab lemah, maka dengan
mudahnya hati menyetujui diri sendiri untuk salah.
Ketika seseorang sangat
mencintai kebenaran, sebenarnya ia sedang berusaha mendekati surga. Sebab,
kebenaran itu berasal dari Yang Mempunyai Surga. Dia-lah Tuhan manusia. Mintalah
kepada-Nya, agar bisa kuat “benar”.
Tulisan Terkait