Selamanya
air dan minyak tidak akan pernah bisa menyatu, begitu pula antara benar dan
salah.
Bukankah
selalu dan selalu terlihat, manakala air dan minyak disatukan, maka dengan
sendirinya lambat laun akan memisahkan diri juga. Minyak akan berkumpul sesama
minyak, demikian juga air akan mengendap bersama dengan air pula. Seolah ini
adalah perlambang antara benar dan salah.
Jika
benar dicampur dengan salah, maka saksikanlah perlahan namun pasti pada
akhirnya akan terpisah jua antara keduanya. Karena benar dan salah adalah dua
sisi yang sangat bertolak belakang, walaupun dibungkus dengan baik menjadi seolah-olah
benar. Namun, kebenaran tetaplah kebenaran.
Bujuklah
hati, agar selalu mengikuti kebenaran. Sebab itu yang akan menuntun kebahagiaan
selamanya. Tertipu dengan kesalahan, berakibat kesengsaraan selama-lamanya. Oleh
karena itu, carilah tahu di mana kebenaran itu berada.
Kebenaran itu dari
Tuhanmu. Kalau ada yang Maha Benar, mengapa hati mesti ragu? Kalau ada Yang
Maha Kaya, mengapa hati masih miskin dengan kebenaran? Mohonlah kepada-Nya agar
senantiasa ditetapkan hati selalu berada dalam Kebenaran hingga akhir hayat, hingga
nyawa terpisah dari raga.
Tulisan Terkait