Tutupi bangkai dengan segunung tanah liat
bertabur bunga mawar.
Kata
bangkai di sini sejatinya hanyalah sebuah kiasan untuk menunjuk kepada sebuah
aib. Aib diibaratkan seperti bangkai. Sehingga kita dianjurkan untuk menutupi
bangkai tersebut dengan tanah liat bertabur bunga mawar, dapat diartikan
menutup bangkai serapat-rapatnya bila perlu diberi wewangian.
Tanah
liat, mewakili sesuatu yang padat dan kuat untuk menutupi, apalagi kalau itu
segunung. Sementara mawar adalah sebagai pengharum berfungsi melengkapi agar bau
bangkai tidak tercium lagi. Hanya aroma harum mawar yang tercium serbak
mewangi.
Begitu
pula dengan aib. Kita dianjurkan untuk bisa menutupi aib. Baik itu aib sendiri,
maupun aib orang lain. Masing-masing itu ada pahala tersendiri dari Yang Maha
Kuasa. Akan ditutupi aib seseorang kelak di hari kiamat, bagi yang mampu dan
kuat menutupi aib orang lain.
Amanat yang terpikul dan
menjadi tugas mulia setiap kita, untuk berusaha sekuat tenaga menyimpan
rapi-rapi, menutupi aib siapa pun yang dipercayakan kepada kita.
Tulisan Terkait