Orang bahagia, diuji dengan banyaknya tawa
kebahagiaan yang diterimanya. Orang sedih, diuji dengan banyaknya tangis
kesedihan yang dialaminya.
Bahagia
dan sedih, merupakan romantika kehidupan yang pasti dijumpai oleh siapa pun
itu. Manusia hanya sekedar menjalani. Semuanya telah ada pada garis takdir-Nya.
Yang membedakan adalah bagaimana cara seseorang menyikapi kebahagiaan dan
kesedihan tersebut.
Ada
yang menghadapinya dengan serba LUPA. Ketika bahagia, lupa Sang Pencipta. Manakala
sedih melanda, juga lupa kepada Zat Yang Maha Esa. Dua-duanya serba memberi
efek ketidakbaikan bagi orang itu.
Di
lain sisi, ada yang dipenuhi INGAT. Kesedihan yang dideritanya, tidak disesali dianggapnya
sebagai ujian. Demikian pula kebahagiaan yang datang menghampiri, disyukuri
lalu tetap dianggapnya sebagai ujian. Inilah kehidupan, mesti selalu INGAT
walau kadang khilaf terlupa.
Terimalah bahagia dan sedih, sebagai
anugerah terindah yang pasti ada hikmahnya masing-masing. Saat bahagia, tidak
lupa diri. Di saat sedih, tidak putus asa. Warnai keduanya, dengan berbaik
sangka kepada Sang Pencipta. Bersyukurlah.
Tulisan Terkait