Tentang hati yang rapuh, setiap orang pasti
pernah berada pada titik ini, sampai pada suatu saat menemukan senyum terindah
yang membuat jiwanya damai berseri penuh warna kasih sayang.
Banyak
orang yang memandang begitu rendah terhadap kerapuhan hati seseorang. Padahal,
siapa pun itu, tentu pernah berada pada titik ini. Merasa seolah sendiri, sunyi
menatap binar kehidupan seumpama puing-puing reruntuhan yang porak-poranda. Mengharap
uluran kasih sayang setulus jiwa.
Kehampaan
yang dialami itu, akan semakin memprihatinkan keadaannya, jika tidak segera ditemukan
sosok pahlawan hati yang mampu menggulung ruang hampa tadi. Gundah gulana
segera sirna, senyum pun merekah kembali jika segera bertemu pahlawan hati.
Rapuhnya
hati yang terjadi, bermuara dari tiada daya yang diakibatkan kemasygulan,
kekecewaan, sakitnya hati yang bertubi-tubi, mendatangkan kehampaan dengan
sejuta misteri meliputi di segala relung-relung luka dan liku-liku hati.
Penyembuh dari rapuhnya hati
akan segera sirna, berbarengan dengan senyum yang mengembang sesaat setelah tautan
hati hadir. Tawa, senyum, dan hati pun tegar kembali.
Tulisan Terkait