Jangan kau bangun dinding pemisah antara orang yang salah dan orang yang
benar, karena ketika komunikasi terputus maka kebenaran akan berhenti dan
dakwah pun tiada lagi.
Antara benar
dan salah, memang sangat sulit untuk dipersatukan. Bahkan itu tidaklah boleh
dicampuradukkan. Benar itu adalah benar, dan salah itu adalah salah. Tidak
boleh dicampuradukkan sedemikian rupa sehingga menyebabkan kabur pengertian dan
maknanya.
Namun,
dengan sengaja membangun dinding pemisah antara orang yang benar dan orang yang
salah, seolah lahan untuk berdakwah akan tersekat olehnya. Bagaimana orang
salah akan mengerti jika dirinya salah, jikalau tidak ada yang berani
mengingatkan atau menasihatinya?
Ruang dan
waktu bertemunya orang yang benar dan salah, seringkali membuka tabir gelap dan
muncul seberkas sinar menuju benar. Ketika tiba-tiba orang salah dengan
sukarela serta penuh keinsyafan menyadari bahkan sanggup kembali ke jalan
kebenaran, setelah sebentar mendengar kata-kata dari orang yang benar.
Wahai orang benar, teruslah
berdakwah. Lakukanlah yang terbaik agar kebenaran bertebaran dan diikuti oleh
orang salah. Orang yang salah, sebenarnya tidak selalu salah karena mungkin
orang salah belum pernah menerima petuah dari orang benar. Dengan ini, siapa tahu
atas Kuasa-Nya orang salah menjadi benar melalui perantara nasihat orang benar.
Tulisan Terkait