Manusia
pemaaf, melegakan. Manusia pendendam, melelahkan.
Hampir semua
orang mendambakan suasana nyaman, jauh dari intimidasi maupun intervensi dari
pihak lain. Akan tetapi, manakala bertemu dengan karakter manusia pendendam,
yang dirasakan selalu resah dan merasa lelah. Ya, .... lelah menghadapi manusia
yang kurang energi untuk memaafkan.
Padahal,
dua-duanya berstatus terhormat dan mulia. Orang yang bersalah, harus mempunyai
energi untuk mau meminta maaf. Tidak merasa terhina dan rendah karena meminta
maaf. Sementara, orang yang dimintai maaf pun sudah sepatutnya mengeluarkan
energi untuk segera lega memaafkan. Tidak perlu berkacak pinggang dan
menghinakan.
Buang
jauh-jauh ego merasa paling benar. Utamakan kemuliaan di sisi Sang Pencipta.
Saling mau; Maaf dan Memaafkan. Karena pada prinsipnya, tidak ada manusia yang
tidak punya salah. Baik itu disengaja maupun tidak. Raih kemenangan dengan
tidak menjadi manusia pendendam. Doakan kebaikan buat orang yang telah membuat
kecewa, merana. Niscaya, hidup menjadi lebih diliputi keberkahan.
Tulisan Terkait