Cinta yang tidak ada seujung kuku itu, pantas
saja jika tubuh tidak berdarah sedikitpun. Karena memang tidak ada kuku yang
tertancap di dada. Namun, ternyata hati di dalam dada yang tercabik-cabik luka
karenanya, begitu dalam dan perih.
Cinta
palsu, cinta yang sangat minim akan perhatian dan kasih sayang. Cinta yang hanya
pemanis bibir. Sekedar sebatas kata-kata. Tidak ada seujung kuku pun. Oleh
karena itu, tak ada pula kuku yang menancap di tubuh. Namun, cinta yang seperti
ini begitu mampu mencabik-cabik hati sehingga terluka karenanya, dalam dan
perih.
Siapa pun, yang mendapatkan
cinta jenis ini akan kecewa karenanya. Hari-harinya selalu diintai dengan
kesedihan, kemurungan bahkan penderitaan. Tidak satunya kata dengan perbuatan,
manis di bibir, terlampau pahit dirasa. Keindahan yang dinanti-nanti, berubah
jadi duri dalam kehidupan.
Yang
terbaik adalah, iringi dengan kesabaran, kepasrahan dan doa. Hingga apa pun
yang hadir diterima, merupakan sesuatu yang terbaik di sisi-Nya.
Tulisan Terkait