Sikap bijaksana, diawali dari kemampuan melakukan introspeksi diri
Yang
menyebut seseorang bijaksana atau tidak adalah orang lain. Bukan diri sendiri
yang mengaku-ngaku bijaksana. Sebenarnya, bijaksana itu meliputi kemampuan
bersikap arif terhadap segala permasalahan yang menimpanya atau mampu memberi
masukan bagus kepada orang lain, atas permasalahan yang dirundungnya.
Dari
sekian banyak sikap bagus di dunia ini, ada sebuah sikap yang merupakan pangkal
dari bukti bijaksananya seseorang; yakni kemampuan introspeksi diri. Inilah sikap
yang mengawali munculnya sikap bijaksana itu. Introspeksi diri hanya dapat
dilakukan oleh orang yang terbuka dan menyadari kekurangan yang ada pada
dirinya.
Jika
kita ingin mendaftarkan diri sebagai orang yang bijaksana, maka mulailah dari
bersikap selalu introspeksi diri. Kelemahanku ini, kekuranganku ini. Kalau
dalam hal tersebut diri kita mau mengerti dan mau kompromi, maka hasilnya kita
tidak melulu tergopoh-gopoh mudah memvonis orang lain. Segalanya telah terukur
dengan kematangan jiwanya.
Tulisan Terkait