Seberapa
kuat rindu dan keinginanmu sampai ke tanah suci, begitulah letak kekuatan
khayalmu akan berubah menjadi kenyataan.
Seringnya
durasi keinginan untuk segera sampai ke tanah suci, merupakan bukti harapan
hatimu dan kuatnya niat hati agar segera mampu menginjakkan ke tanah suci,
yakni Mekkah dan Madinah. Tentu, hal ini adalah pancaran tulusnya batin yang
gegap gempita menyongsong indahnya membayangkan betapa lezatnya ibadah di tanah
suci.
Guratan kesucian
hati semacam itu, akan tercatat penuh sebagai niat mulia di hadapan Sang
Pencipta. Semakin kuat niat itu, semakin dekat kepada kenyataan. Bukti kuatnya
niat, dapat dilihat dari selalu dibuktikannya dengan usaha dan usaha. Meski usaha
itu gagal misalnya, namun niat tetaplah niat yang akan tetap dicatat oleh para
malaikat.
Dari
berbagai usaha yang mungkin jatuh bangun, gagal dan gagal, tentu bisa mengetuk pintu
keajaiban terbuka. Justru kemudian Dia-lah yang mengubah semuanya, dari yang
tidak mungkin menjadi mungkin. Atas kehendak-Nya dan Dia-lah yang kemudian
memberangkatkanmu ke tanah suci.
Tulisan Terkait