Dalam melaksanakan sesuatu
yang BENAR, maka tidak pantas untuk takut kepada manusia. Namun, dalam
melakukan sesuatu yang SALAH, wajiblah takut kepada Yang Membuat Manusia.
Melaksanakan
sesuatu kebenaran, acapkali sarat dengan rintangan yang luar biasa. Ejekan,
gunjingan, bahkan intimidasi dari manusia lain bertubi-tubi datang silih
berganti. Sehingga, terkadang mendatangkan rasa takut.
Sebenarnya,
perasaan takut seyogianya harus dilenyapkan. Karena, mempertahankan kebenaran
tidak seharusnya bergantung dan takut kepada manusia. Mengusir perasaan takut
tersebut tidaklah mudah. Solusi paling ampuh adalah manakala kesenangan pahala
terbayang di pelupuk mata. Maka, takut dianggap sebagai sesuatu yang menghinakan.
Ketika
akan melakukan sebuah kesalahan, justru wajib takut yang luar biasa hanya
kepada Sang Pencipta Manusia. Sebab, bila takutnya hanya kepada manusia, maka
jika manusia tidak ada, kesalahan pun akan buru-buru kembali dilakukan. Sesuai
dengan pepatah, berani karena benar, takut karena salah.
Tulisan Terkait